Sunday, July 10, 2011

Damaged Report for Oranges Fruit Survey

Survey was carried out on July 08, 2011 from 11.45 up to 16.00 hrs LT at the consignee’s warehouse, PT. Sinar Harapan Baru , Pergudangan Bandara Benda Permai Blok E/3 Jl. Raya Prancis Kav 68, Dadap, Tangerang, Banten – Indonesia

The container contain with 2,132 ( Two Thousand One Hundred And Thirty Two) cartons of Easy Peelers Clementines were stuffed into 1 x 40 FT. HC. Reefer Container No. BMOU 9753630 and shipped onboard the vessel, M.V. “MOL DIRECTION” Voyage 9905B at Cape Town, Africa and bound for Indonesia.

520 cartons box with marking FAVOURITE from supplier NOORDHOEK and 1,612 cartons box with marking CEDAR from supplier CEDARPACK.

Inspection limited to retained 1,148 cartons box consist of 141 cartons box with marking FAVOURITE, 1,007 cartons box with marking CEDAR and another 984 cartons box distributed to retailer prior our attendance

Inspection of Easy Peelers Clementines of Three (3) counts were conducted and noted that the oranges were exposed and infected with diseases mentioned as Sour Rot, Green Mould Rot and Rhizopus Rot due to soil diseases. Creasing and puffy disorder were due to old produces/aging and Rind pitting and stem end pitting were due to the produces exposed to a low/cold temperature of (-) 0.5 Deg. C against the standard recommended optimum transit temperature of (+) 4.0 Deg. C.

Based on our findings at the time and place of inspection, we are of the opinion that the damage to the consignment was due to preshipment nature and disorder as mentioned above due to diseases.


Free Gas Survey

Free Gas

Free Gas berarti pemeriksaan Kandungan gas-gas yang terdapat pada suatu tanki, kompartemen, dan wadah tertentu. Pemeriksaan Free gas sering dilakukan pada saat :
@ Pemeriksaan pada Ruang Muat / Cargo Hold, baik pada saat kondisi kosong maupun kondisi muat. Untuk kondisi loading cargo/muat, biasanya pada saat telah tutup palka Pengecekan Free gas dilakukan untuk mengetahui kondisi gas yang terkandung didalam cargo. Misal untuk cargo BatuBara yang dimuat di Vessel dilakukan Free gas untuk mengetahui kondisi cargo tersebut dengan salah maksud untuk mengetahui apakah cargo tersebut dapat terjadi Kondisi Shelf heating yang dapat berbahaya pada saat tutup palka.

@Pemeriksaan juga sering dilakukan pada kapal-kapal yang ingin/sebelum Naik Dok, terutama untuk kapal tanker. Pemeriksaan free Gas disini bertujuan untuk mengetahui kandungan gas pada kapal tersebut dengan maksud agar kapal tersebut dapat diketahui apakah telah aman dan layak untuk masuk dok dan melakukan pekerjaan-pekerjaan reparasi. Misalnya untuk tanki-tanki kapal harus dalam kondisi kosong atau bebas dari gas-gas yang berbahaya, sehingga pada saat ada pekerjaan panas (pengelasan) kapal tersebut aman dari bahaya ledakan.

Alat yang digunakan untuk free Gas disebut Multi Gas Detector/Gas Indicator



LifeBoat Inspection Survey

LifeBoat Inspection

Lifeboat/Sekoci adalah salah satu alat keselamatan yang paling penting diatas sebuah kapal, yang digunakan pada saat keadaan darurat/ekstrim untuk meninggalkan kapal. Sekoci merupakan kapal kaku yang lebih kecil, diletakkan diatas kapal dilengkapi dengan davits(alat penurunnya) sehingga dapat diluncurkan dari sisi kapal dengan waktu minimal dan bantuan mekanik mungkin untuk menyelamatkan crew kapal.

Penempatan Lifeboat telah diatur oleh SOLAS (safety of Life at sea 1974) dan LSA (Life Saving Appliance) Code yang diterbitkan oleh badan dunia PBB-IMO (International Maritime Organization) dimana peletakan lifeboat bisa diatas kapal, MODU maupun di Offshore.

Ada 3 jenis lifeboat utama biasa digunakan diantaranya :
1. Fully enclosed lifeboat (sekoci Tertutup)
Digunakan pd kebanyakan kapal tanker dan kontainer. sekoci Tertutup adalah sekoci paling populer yang digunakan pada kapal, karena mereka tertutup yang menyimpan kru dari air laut, angin kencang dan cuaca kasar. Selain itu, integritas air ketat lebih tinggi pada jenis ini sekoci dan juga bisa mendapatkan tegak sendiri jika terguling oleh gelombang. sekoci tertutup adalah lebih diklasifikasikan sebagai - Sebagian tertutup dan penuh tertutup sekoci.




2. Semi enclosed life boat atau open life boat (sekoci terbuka)
Seperti namanya, sekoci terbuka memiliki tanpa atap dan biasanya didorong oleh tenaga manual dengan menggunakan tangan Bijih didorong. Kompresi motor bakar juga dapat diberikan untuk tujuan propulsi. Namun, sekoci terbuka menjadi usang sekarang karena norma-norma keselamatan yang ketat, tetapi masih kadang ditemukan di kapal tua. Sekoci terbuka tidak banyak membantu dalam hujan atau cuaca buruk dan kemungkinan masuknya air dalam tertinggi.



3. free-fall lifeboat (sekoci jatuh bebas)
sekoci jatuh bebas adalah sama dengan sebuah sekoci tertutup namun proses peluncuran sama sekali berbeda. Mereka aerodinamis di alam dan dengan demikian perahu bisa menembus air tanpa merusak badan sekoci saat diluncurkan dari kapal.Sekoci ini terletak di bagian belakang kapal, yang menyediakan area yang jelas maksimum untuk jatuh bebas. Jenis ini biasanya hanya disediakan satu aje dikapal.




LIFEBOAT INSPECTION adalah pemeriksaan untuk mengetahui kondisi terkini lifeboat yang terpasang, baik perlengkapan lifeboatnya, kondisi mesinnya, maupun davit nya sudah sesuai dengan ketentuan yang ada didalam SOLAS 1974, agar pada saat dioperasikan untuk drill maupun keadaan sesungguhnya, lifeboat tersebut fit dan layak untuk abandon meninggalkan kapal atau Platform.




























































LifeBoat Equipment

-Buoyant Oar
-Boat Hook
-Drinking Water
- Food Ration
- Absorbing Skates
- Compass
- Search Light
- Boarding Ladder
- Manual Pump
- Seasickness Bag
- Thermal Protective Aid
- Buoyant Smoke Signal
- Rocket Parachute Flare
- Hand Flare
- Jack Knife
- Tin Opener
- Rescue Quoits
- Fishing Tackle
- Fire Extinguisher
- Grease Filler Spanner
- Buoyant Bailer
- Bucket
- Survival Manual
- Drinking Cup
- Rowlock
- Rustproof Dipper
- Waterproof Electric Torch
- Daylight Signaling Mirror
- Instruction of Lifesaving Signals
- Signal Whistle
- First Aid Outfit
- Anti Seasickness Medicine
- Painter
- Buoyant Line
- Rain Collector
- Hatchet
- Sea Anchor
- Radar Reflector
- Engine Tool and Accessories
- Spare Part for Engine
- Water Tight Containing
- Drain Plug
- Storm Lamp







Davit / Dewi-Dewi

Pemeriksaan Dewi-dewi (Davit) biasanya dilakukan dengan sistem NDT (Non Destructive Test:) :
1. Visual Inspection and Function Test
2. Dye Penetrant Test
3. Magnetic Particle Inspection








ON Hire / Off Hire Survey

ON Hire / Off Hire

Bisa jadi ini Survey yang paling banyak memakan waktu dari semua jenis survey, teristimewa kalau kapal tersebut baru beberapa tahun umurnya karena setiap keadaan harus dicatat, dan lebih penting lagi, di indentifikasi sedemikain rupa hingga orang lain dapat menemukannya, hingga setiap keadaan dan kerusakan dapat ditemukan, dan di tetapkan.

ON / OFF Hire survey ini adalah salah satu jasa untuk menentukan keadaan kapal atau barge secara detail sebelum atau sesudah disewa/charter oleh pencharter. Semua keadaan dan kerusakan pada on hire, harus diperiksa dan dicatat secara teliti dan dimasukkan ke dalam laporan survey. Kalau ada kerusakan di kapal selama waktu charter, Nakhoda harus membuat laporan kerusakan (damage report) tentang tiap kerusakan yang terjadi selama kapalnya disewa charterer.

"Wahhh,,,,menjelazkannya sj mau mulai dr mana RY bingung, ka banyak sekali bela,,,apalagi klu mau dilaksanakan surveynya,,,,Malazzzz Abizzz "

Kalau begitu langsung saja intinya, btw Formula untuk mengerjakan tugas ini adalahselalu bagusnya memulai dari depan ke belakang, atas ke bawah dan lambung kiri (Port) ke lambung kanan (Starboard ) Semua kerusakan harus dicatat.

Item-item pemeriksaan meliputi :
(a) Kubu (bulwark), railing dan dek sebelah kiri kapal (port side)
(b) Geladak jangkar (fore castle deck) beserta peralatan jangkar dan tambatnya.
(c) Kubu/railing dan dek sebelah kanan kapal (starboard side)
(d) Geladak buritan (poop deck) beserta peralatan tambatnya
(e) Rumah dek (deck house) dan peralatan bongkar/muat (boom,SWL,derek,blok muatan dan cargo hooknya)
(f) Kepala palka (hatch coaming), tutup palka (hatch cover type)
(g) Ruang palka- Sisi kiri : tangki atas (sadle tanks), side plates kiri dan tangki hopper, bulkhead depan. Sisi kanan : tangki atas, side plates kanan, tangki hopper, bulkhead belakang, lantai palka (tanktop), papan lantai (kalau ada) dan papan samping (side sparring) kalau ada.
(h) Got (bilges) keadaan dan ujung pipa pengisapnya
(i) Tangga palka
(j) Manholes tangki dan packingnya
(k) Sistem ventilasi
(l) Peralatan Navigasi di anjungan
(m) Sekoci dan peralatan keselamatan
(n) Peralatan pemadam kebakaran tetap dan yang dapat dipindahkan.
(o) Sertifikat kapal
(p) Hose Test dan
(q) Salinity Test (khusus untuk muatan plywood)

Item - item diatas biasanya untuk kapal-kapal Cargo,,,,,
Jadi tiap-tiap jenis kapal beda - beda pula Item-item yang jadi perhatian. Misal untukKalau di kapal cargo ada palka, di kapal tangker ada tangki muatan, kalau kapal muatan ada peralatan bongkar muat, di tangker ada pompa muat dan sistem pipa muatan didek dan di dalam tangki. Penataan pipa tolak bara (ballast) sangat penting di kapal tangker karena menyangkut displacement dan stabilitet waktu bongkar atau muat dan juga untuk cuci tangki. Sistem ventilasi untuk gas freeing dan sistem inert gas purging untuk mengamankan atmosfir tangki muat agar kadar oksigen tetap dibawah ambang dapat terbakar (flammable).

Untuk pemeriksaan Tug and Barge lain lagi. Untuk pemeriksaan tugboat sama seperti kapal cargo tapi disini selain ships particulars yang dicatat, Horse Power nya yang penting karena ini menunjukkan kemampuan sebuah tug boat. dengan memperhatikan damage kerusakan pada lambung, haluan, buritan, geladak dan tali gandeng, towing hook dan towing beam, fenders dihaluan, buritan dan pinggirnya. Selanjutnya peralatan navigasi, peta laut, komunikasi radio, peralatan keselamatan dan pemadam kebakaran dan sertifikasi yang ada dan pengukuran bahan bakar dalam tangki pada saat on hire. Biasanya tug boat dilengkapi juga dengan water cannon yang terpasang di standard compass deck.
Untuk tongkang/Barge sendiri berlaku pemeriksaan seperti kapal cargo dengan perhatian khusus pada pelat flattop deknya, lambung, haluan dan buritan. Peralatan dapra (fenders) yang terpasang dan keadaan side board. Semua lekukan /dekok dipelat dek diukur dan dicatat, khususnya yang lebih dalam dari 6 mm, boulder dan jangkar beserta dereknya. Keadaan bridle gandengnya dan segel segel gandengnya. Keadaan pelat dek, terawat atau berkarat, side stanchions dan yang paling penting tanya Nakhoda tugboat draft capacity plan dan deck load capacity nya tongkang.


Jadi intinya adalah Pemeriksaan dipusatkan pada hal hal yang langsung ke tempat yang mungkin dapat rusak karena kegiatan muat/bongkar atau operasi pergerakan kapal, yaitu lambung, dek sekitar palka, tutup palka dan hatch coaming, ruang palka seperti tanktop, side plates, cargo battens, keadaan bilge dan fungsi pengisapannya, ventilasi, manholes dan packingnya dan tangga palka. Juga instalasi CO2 yang terpasang.


Survey harus dilaksanakan pada siang hari, dengan semua palka dalam keadaan terbuka dan harus dalam keadaan kosong dan bersih. Tidak ada sebuah alasanpun untuk membenarkan pengadaan survey diwaktu malam atau dibawah penerangan buatan karena dalam keadaan ini kerusakan tentu akan tak terlihat atau terlewatkan.




Lashing Securing Survey

Lashing Securing

Lashing securing survey bisa berarti sebuah inspection atau pengawasan pengamanan atas "pengikatan" cargo/barang muatan untuk proses transportasi sehingga aman sampai di tempat tujuan. Lashing securing adalah pengamanan pengikatan cargo baik melalui transportasi darat, transportasi laut maupun udara. Walaupun dengan adanya lashing securing perlu juga diperhatikan pengaturan penempatan muatan atau stowage plan agar muatan betul-betul aman untuk proses transport.
Jenis-jenis lashing securing dapat kita jumpai pada proses transportasi cargo diantaranya :




Lashing cargo container di atas Kapal
Lashing cargo diatas kapal LCT


Lashing cargo di Tongkang




Lashing cargo di atas Flat rack


lashing cargo di dalam container

Lashing cargo diatas Lowbed

Lashing cargo dia atas Multi axel / cometto


Lashing cargo di pesawat






Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk lashing/pengikatan cargo :
1. Wire sling



























2. wire rope




























3. Sling belt



















4. Wire clips



















5. Turnbuckles



















6. Rigging













7. Shackle